Kereta api Kalka – Shimla adalah kereta api ukuran sempit 2 kaki 6 in (762 mm) di India Utara yang melintasi rute sebagian besar pegunungan dari Kalka ke Shimla.
Kota ini dikenal karena pemandangan dramatis dari perbukitan dan desa-desa di sekitarnya.
Kereta api itu dibangun di bawah arahan Herbert Septimus Harington antara 1898 dan 1903 untuk menghubungkan Shimla, ibukota musim panas India selama dikuasai Inggris, dengan sistem kereta api India lainnya.
The journey
Dari Jodhpur kami naik kereta menuju Delhi. Dari Delhi kami naik Kalka Shatabdi train
Setiba di Kalka sudah tersedia toy train Himalayan Queen menuju Shimla yang kami tak sabar untuk naik

Kereta lucu yang akan membawa kami selama 5 jam menuju Shimla
Perjalanan dimulai melewati jalan sempit dan bunyi tuuuut tuuut sepanjang jalan

Tahun 2008,UNESCO memasukkan kereta api Kalka – Shimla ke jalur kereta api gunung di Situs Warisan Dunia di India.
Shimla, terletak di ketinggian 7.116 kaki (2.169 m) di kaki bukit Himalaya. Gagasan menghubungkan Shimla dengan kereta api pertama kali diajukan oleh koresponden ke lembaran berita Delhi pada November 1847.

Shimla menjadi ibukota musim panas India Britania pada tahun 1864, dan merupakan markas tentara India. Ini berarti bahwa dua kali setahun perlu untuk memindahkan seluruh aparat antara Calcutta dan Shimla dengan kereta kuda dan lembu.

Pada tahun 1891 jalur lebar Delhi-Kalka berukuran 1.676 mm (5 kaki 6 in.) dibuka, yang membuat pembangunan jalur cabang hingga Shimla layak.
Jalur sepanjang 95,68 km (59,45 mi) dibuka untuk lalu lintas pada tanggal 9 November 1903. Jalur ini selanjutnya diperpanjang dari Shimla ke Shimla Goods pada tanggal 27 Juni 1909 membuatnya menjadi 96,60 km (60,02 mi).
Pada 15 November 1901 ukuran jalur berubah menjadi 2 kaki 6 in (762 mm) hingga saat ini
Pada 2007, pemerintah Himachal Pradesh mendeklarasikan kereta api sebagai properti warisan.

Pada 8 Juli 2008, UNESCO menetapkan jalur ini menjadi bagian dari jalur kereta api gunung Situs Warisan Dunia India dengan Jalur Kereta Api Darjeeling Himalayan dan Nilgiri.

Rute berliku dari ketinggian 656 meter (2.152 kaki) di Kalka di kaki bukit Himalayan Shivalik Hills.
Melewati Dharampur, Solan, Kandaghat, Taradevi, Barog, Salogra, Totu (Jutogh) dan Summerhill, ke Shimla di ketinggian 2.075 meter (6,808 kaki).
Perbedaan ketinggian antara kedua ujung garis adalah 1.419 meter (4.656 kaki).

Jalur ini memiliki 20 stasiun yang indah, 103 terowongan, 912 kurva, 969 jembatan dan kemiringan 3% (gradien 1:33).


Setiap berhenti di stasiun, saya tak lupa memotretnya

Terowongan Barog 1.143,61 m di Barog, sebelum stasiun Barog adalah the longest tunnel


Kereta ini memiliki kecepatan rata-rata 25–30 km / jam tetapi gerbongnya hampir 50–60 km / jam.
Baik kereta dan gerbong dilengkapi dengan vistadoma. Kisaran suhu dan curah hujan tahunan masing-masing adalah 0–45 C dan 200–250 cm.
KSR dan asetnya, termasuk stasiun, jalur, dan kendaraan, milik pemerintah India di bawah Kementerian Kereta Api.


Kereta api memiliki 988 jembatan dan jembatan. Terdapat 917 kurva, dan yang paling tajam adalah 48 derajat
Jembatan yang paling kompleks secara arsitektur adalah No. 226 yang membentang di lembah yang dalam yang mengharuskannya harus dibangun dalam lima tahap dengan setiap tingkat memiliki tingkat batu melengkung sendiri.
Jalur ukuran sempit (ukuran 2 ‘6 “) naik tajam dari ketinggian 656m di atas permukaan laut di Kalka ke Shimla pada 2075m.

Ini adalah prestasi luar biasa dari konstruksi yang cerdik dengan 103 terowongan (102 yang ada) dibangun pada abad ke-19 hanya dalam 4 tahun, termasuk banyak bentuk dan desain.

Kami mendekati stasiun-stasiun akhir

Seratus tujuh terowongan pada awalnya dibangun, tetapi akibat tanah longsor hanya 102 yang digunakan.

Dan akhirnya kami tiba di Shimla menjelang petang

Trip 16th November 2017