Uzbekistan- travel tips

Get in

Perjalanan kali ini saya bertiga dengan kakak dan keponakan. Kami masuk Uzbekistan melalui darat dari Kazakhstan. Dari Almaty ke Tashkent cara paling efisien adalah terbang dari Almaty ke Shymkent 685km menggunakan budget airline sekitar 30$, kemudian taxi dari airport ke border di Zhibek Zholi yang berjarak 112km seharga 20$ 1.5 jam.

Taxi from Shymkent to border

Kemudian dari border ke Penginapan di Chorsu, Tashkent, taxi sejauh 24km seharga 80k som

Suasana di sekitar border

Cara yang sama kami ulang ketika kembali ke Almaty. Jika memiliki banyak waktu bisa singgah di Turkistan 166km dari Shymkent, yang merupakan kota bersejarah.

Taxi from Tashkent to border

Get around

Karena waktu yang terbatas, kami hanya mengunjungi Tashkent, Bukhara dan Samarkand. Kami memilih naik kereta karena paling nyaman, efisien dan tiket bisa dibeli sebelumnya.

Namun masalah besar ketika mencoba membeli online langsung dari website Uzbekistan railways. Masalah bahasa dan tulisan stasiun hanya dalam huruf Cyrillic dapat saya atasi. Namun pembayaran hanya dengan emoney lokal atau CC visa lokal, membuat saya pusing. Cara lain adalah membeli online melalui travel agent namun harga 3x lipat.

Alhamdulillah selalu ada jalan, akhirnya saya berkenalan dengan orang Uzbekistan melalui salah satu travel forum, yang bersedia membantu membelikan dahulu, kemudian saya baru metransfer uang dengan fee yang sangat kecil

Kami memilih High Speed Train Afrosiyab yang bisa mencapai kecepatan 250km/jam. Meski tergolong mewah, tapi harganya terjangkau. Kami membeli kelas yang paling murah, Ekonomi.

Kecepatan 209km/jam

Untuk Tashkent Bukhara yang berjarak 576 km, tiket seharga 171k sum(255k rupiah)dan ditempuh dalam 3jam 50 menit.

Tashkent railway station

Dari Bukhara ke Samarkand sejauh 278km, ditempuh dalam 1jam 40 menit. Tiket seharga 75k sum atau 110k rupiah.

Bukhara railway station
Ngemil almond

Samarkand ke Tashkent sejauh 307km ditempuh dalam 2 jam 10 menit dengan tiket 103k som atau 150k idr. Jadi membandingkan dengan sepur Surabaya Jogja ya. Untuk jarak 320km kereta Argowilis 360k rupiah 4jam 22 menit.

Samarkand railway station

Tentu saja kereta tepat waktu, bersih, nyaman, tempat duduk lega meski ‘ekonomi’.

City transport

Berkeliling dalam kota kebanyakan kami lakukan dengan berjalan kaki. Penggunaan aplikasi maps.me sangat membantu di sini. Untuk jarak yang agak jauh, taxi sangat murah. Taxi online Yandex hanya ada di Tashkent.

Driver taxi secara umum baik dan jujur dan meski tidak ada tulisan taxi di mobilnya, tapi kebanyakan kita bisa menjumpai taxi dimana mana dengan menanyakan, taxi? Lalu lintas dalam kota rapi dan teratur, cara mengemudi supir taxi pun cukup tertib.

Satu seat untuk luggage

Satu hal yang penting, mobil di sana menggunakan BBG atau bahan bakar gas sehingga di bagasi belakang selalu ada tabung gas. Jika luggage kita cukup besar dan banyak, maka sebagian ditaruh di dalam tempat duduk. Untung kami bertiga sehingga ada sisa satu seat untuk luggage. Meski mobil yang tipe comfort plus pun tetap bagasi tidak muat untuk tas tiga orang.

Money

Credit card international hampir tidak dapat digunakan di sana. Hanya hotel kami di Tashkent yang bisa menerima. Bahkan restaurant lumayan mewahpun hanya menerima kartu lokal.

ATM hampir semua hanya bisa menerima Visa. Dan sebagian meminta pin yang 4 digit. Money changer hampir tidak saya jumpai kecuali di border oleh penukar perorangan. Di beberapa hotel mewah terdapat ATM dan money changer

Simcard

Dari operator negara asal kami, Indonesia, semua tidak memiliki roaming partner di Uzbekistan. Kami berencana membeli simcard lokal setiba di sana. Sebenarnya di dekat perbatasan sepertinya ada counter resmi penjualan tapi karena kami tiba di border menjelang petang, kami bergegas naik taxi menuju kota.

Di dekat hotel di daerah Chorsu, malamnya dan esoknya kami mencari penjual resmi ternyata tutup karena weekend. Dan tampaknya tidak ada penjual-penjual kecil seperti di Indonesia. Maps.me berguna karena tidak menggunakan koneksi internet.

Akhirnya kami menemukan penjual simcard resmi untuk turis

Hotel

Kami memilih hotel yang berada di pusat kota atau dekat dengan atraksi utama, sehingga bisa dicapai dengan berjalan kaki.

Hotel kecil kami semua bergaya tradisional, dengan pelayanan ramah langsung dari pemiliknya. Meski bukan hotel berbintang tapi semua bersih, rapi

Sarapan yang disediakan hotel selalu makanan tradisional mereka

Language

Tashkent railway station

Meski kebanyakan signboard dalam bahasa Uzbek dan tulisan Cyrillic namun kami akhirnya terbiasa menebak dan memahami.

Toilet

Berkomunikasi dengan taxi driver dan penjual, kami berterima kasih pada Google translate dan kalkulator untuk angka.