The Hermitage State Museum
Hermitage Museum adalah sebuah museum seni dan budaya yang merupakan museum seni terbesar kedua di dunia, setelah Louvre.
Seperti dulu di Paris, saya heran ketika hari pertama di sana area sekitar museum sepi.
Ternyata museum ini tutup di hari Senin🤭

Hermitage Museum merupakan a must see attraction di Saint Petersburg dan memang merupakan atraksi yang paling banyak dikunjungi turis yang datang ke kota ini.
Didirikan pada 1764 oleh Permaisuri Catherine the Great. Museum merayakan ulang tahun pendiriannya setiap tahun pada tanggal 7 Desember, Hari Saint Catherine. Museum ini telah dibuka untuk umum sejak 1852.
Sebagian besar koleksi Hermitage bertempat di Winter Palace yang sebelumnya asalah kediaman resmi Romanov Tsars.
Koleksinya, yang hanya sebagian kecil yang dipajang secara permanen, terdiri dari lebih dari tiga juta item, termasuk koleksi lukisan terbesar di dunia.
Mari kita menikmati sebagian kecil dari museum ini

Kita harus menitipkan jaket dan tas besar di cloakroom. Kemudian mulai menaiki grand Jordan staircase
Dan memasuki Entrance to the Neva and Great Enfilades
Kemudian tiba di Field Marshall Room
Memasuki ruang berikutnya di Great Enfilades adalah Small Throne Room yang didominasi warna merah
Berikutnya adalah Armorial Hall
Kemudian ruang-ruang berikutnya yang saya tidak tau namanya hihihi. Yang penting indah

Di tangga turun ke lantai 1 lagi
Begitulah dengan waktu yang terbatas kami menikmati The Hermitage museum

Dan ini adalah bagian luar New Hermitage yang berisi patung-patung seniman Yunani
Di sekitar museum, masih dalam kompleks ada beberapa bangunan. Ini adalah Winter Palace of Peter the Great. Bagian yang dibuka untuk umum hanya sedikit
Palace square
Palace Square, adalah alun-alun kota pusat St Petersburg dan bekas Kekaisaran Rusia. Banyak peristiwa penting terjadi di sana, termasuk pembantaian Hari Minggu Berdarah dan bagian-bagian Revolusi Oktober 1917.
Bangunan paling awal dan paling terkenal di alun-alun adalah Winter Palace, putih-dan-biru bergaya barok. Meskipun bangunan-bangunan sekitar bergaya Neoklasik, mereka sangat cocok dengan istana dalam skala, dan monumentalitas mereka.
Sebaliknya, sisi selatan alun-alun dirancang dalam bentuk busur oleh George von Velten di akhir abad ke-18.
Rencana-rencana ini membuahkan hasil setengah abad kemudian, ketika Alexander I dari Rusia (memerintah tahun 1801-1825) membayangkan alun-alun tersebut sebagai monumen yang luas bagi kemenangan Rusia pada tahun 1812–1814 atas Napoleon dan menugaskan Carlo Rossi untuk merancang General Staff Building bergaya Kerajaan berbentuk busur, yang berpusat pada lengkungan kemenangan ganda dimahkotai
Di tengah alun-alun berdiri Alexander Column. Kolom granit merah ini (tertinggi dari jenisnya di dunia) tingginya 47,5 meter dan beratnya sekitar 500 ton.

Sisi barat, terbuka menuju Lapangan Admiralty, sehingga menjadikan Palace square bagian penting dari rangkaian megah alun-alun St Petersburg.