Morocco-Tetouan

Tetouan benar-benar hanya merupakan persinggahan dari Tangier ke Chefchaouen karena saya bahkan tidak menginap di sini.

Meski hanya beberapa jam di sini tetapi ternyata kota ini jauh lebih menarik dari yang saya kira

Berangkat dari Tangier pagi sekali, saya tiba di Tetouan dan menitip koper saya di terminal bis

Saya berjalan jalan di sekitar terminal yang terletak lumayan dekat dengan Medina of Tetouan.

Di pagi hari itu kesibukan yang nampak adalah pasar yang berwarna warni

Bab Tut

Pasar merupakan tempat yang menyenangkan bagi saya

Warna warni di pasar sangat menarik dan juga saya bisa menyaksikan kehidupan masyarakat tradisional yang otentik

Tétouan yang dijuluki White Dove adalah sebuah kota yang terletak di Maroko utara di sepanjang Lembah Martil.

Merupakan salah satu dari dua pelabuhan utama Maroko di Laut Mediterania, beberapa mil di selatan Selat Gibraltar, dan sekitar 60 km dari Tangier.

Setelah menjelajahi pasar, saya menyusuri Medina of Tetouan

Medina of Tétouan berkembang di lereng curam Jebel Dersa.

Dalam periode Islam, hal ini memiliki peran khusus sejak abad ke 8 karena berfungsi sebagai titik penghubung antara Maroko dan Andalusia.

Setelah Reconquest, kota itu dibangun kembali oleh para pengungsi di wilayah ini yang telah diusir oleh Spanyol.

Ini diilustrasikan dengan baik oleh seni dan arsitekturnya yang mengungkapkan pengaruh Andalusia yang jelas.

Ini adalah salah satu medina Maroko terkecil tetapi paling lengkap dan mayoritas bangunannya tetap tidak tersentuh oleh pengaruh luar berikutnya.

Medina of Tétouan dikelilingi oleh tembok bersejarah dengan panjang sekitar 5 km dan diakses melalui tujuh gerbang.

Tata letak perkotaan ditandai dengan jalan-jalan utama yang menghubungkan gerbang satu sama lain dan memberikan akses ke ruang terbuka, bangunan umum seperti funduq, masjid, dan ke distrik pengrajin dan komersial.

Sebuah sintesis sejati budaya Maroko dan Andalusia, kota bersejarah Tétouan menyajikan fitur perkotaan dan arsitektur yang telah memengaruhi perkembangan arsitektur selama periode Protektorat Spanyol.

Saya juga sempat mengunjungi Place Hassan II dengan Royal Palace nya

Kemudian ke Place Moulay el Mehdi

Siang hari saya meneruskan perjalanan naik bis ke Chefchaouen

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s