

Agra
This is my second visit to Agra after 10 years. I did not enter the Taj Mahal and while waiting for my sister to see the monument, I just sat and watched local people queuing to enter the Taj Mahal
Saya sangat terkejut melihat antrian yang luar biasa. Kunjungan pertama dulu tahun 2007, saya beruntung situasinya berbeda jauh. Masih tidak terlalu ramai dan nyaman.
Sambil duduk saya masih terbengong melihat banyaknya pengunjung. Memang jalur antrian untuk turis lokal dan asing dipisahkan
Saya menunggu sambil memoto ibu-ibu yang mungkin menunggu rombongan lainnya yang masih di dalam
Dari Shimla kemarin, kami menuju Kalka. Di tengah malam setiba di Kalka kami mendapat kejutan dengan berita kereta Kalka- Delhi delayed for 10 hours! Yeah, 10 hours. Padahal kami punya connecting train ke Agra. Alhamdulillah ada bapak2 sesama penumpang kereta yang menawarkan menumpang di mobil yang disewa ke Delhi. Kami datang sangat pagi, dan naik Shatabdi train ke AgraDi Agra, kami kehilangan semangat memasuki atraksi karena banyak pengunjung
Jadi hanya memotret di luar saja dan kemudian mencari souvenir. Keesokan harinya rencana semula naik kereta ke Lucknow, tapi karena kuwatir delay lagi akhirnya kami memutuskan rent car dari Agra ke Lucknow 😔
Diperjalanan kami berhenti untuk minum
Lucknow
Lucknow adalah ibu kota negara bagian India Uttar Pradesh. Ini adalah kota terpadat kesebelas dan aglomerasi perkotaan terpadat ke dua belas di India.

Lucknow selalu menjadi kota multikultural yang berkembang sebagai pusat budaya dan artistik India Utara, dan pusat kekuasaan Nawabs pada abad ke-18 dan ke-19.

Nawab Saadat Ali Khan membangun Sikandar Bagh pada 1800 Masehi. Bagh dikenal sebagai taman Mughal terakhir di India.

Salah satu tonggak bersejarah Lucknow dengan masa lalunya dengan Inggris adalah Sekolah La Martiniere yang dibangun pada tahun 1845.

Kami makan siang di tunday kebab yang terkenal
Dan minum gellato
Kami melanjutkan perjalanan ke salah satu atraksi yang terkenal
The Residency
The Residency, juga disebut sebagai British Residency and Complex Residency, adalah sekelompok bangunan di sebuah kantor bersama di kota Lucknow, Uttar Pradesh, India.
Tempat ini berfungsi sebagai tempat tinggal bagi Residen Jenderal Inggris yang merupakan wakil di pengadilan Nawab.
The Residency terletak di jantung kota, di sekitar monumen lain seperti Shaheed Smarak, Tehri Kothi, dan Gedung Pengadilan Tinggi.
Kompleks ini dibangun pada masa pemerintahan Nawab Saadat Ali Khan II, yang merupakan Nawab kelima dari provinsi Awadh (ejaan Inggris Oudh).
Konstruksi berlangsung antara 1780 dan 1800 Masehi. Antara 1 Juli 1857 dan 17 November 1857, Kediaman ini menjadi sasaran Pengepungan Lucknow, bagian dari Pemberontakan India tahun 1857. Kediaman ini sekarang ada sebagai reruntuhan.
The Residency telah dipertahankan seperti pada saat kondisiterakhir, dan dinding yang hancur masih rusak oleh tembakan meriam.
Sejak kemerdekaan India, sedikit yang berubah. Bangunan yang hancur sekarang dikelilingi oleh halaman rumput dan taman bunga dan berfungsi sebagai objek wisata.
Pemakaman di gereja yang hancur di dekatnya memiliki kuburan 2.000 pria, wanita dan anak-anak, termasuk Sir Henry Montgomery Lawrence yang meninggal selama pengepungan.
Trip 18-19 th November 2017