
Dari Aurangabad, saya naik kereta malam ke Mumbai, salah satu tempat di India yang saya ingin tuju karena unik dengan kontrasnya

Saya tiba di CST atau Chhatrapati Shivaji Terminus, juga dikenal dengan nama sebelumnya Victoria Terminus, adalah sebuah stasiun kereta terminal bersejarah dan Situs Warisan Dunia UNESCO di Mumbai, Maharashtra, India.

Stasiun yang di dalam nampak biasa saja ternyata di luar cantik
Stasiun ini dirancang dengan gaya arsitektur Victorian Italianate Gothic Revival. Pembangunannya dimulai pada 1878, dan selesai pada 1887.
Terminus adalah markas Central Railway India. Ini adalah salah satu stasiun kereta api tersibuk di India, yang berfungsi sebagai terminal untuk kereta api jarak jauh dan pinggiran kota

Di area stasiun ini ditemukan beberapa gedung cantik bergaya gothic


Yang semula saya ingin melihat kotanya, ternyata hanya bisa melihat dari mobil sambil menuju Airport

Menurut PBB, pada 2018, Mumbai adalah kota terpadat kedua di India setelah Delhi dan kota terpadat ketujuh di dunia dengan jumlah penduduk 19,98 juta.

Mumbai tidak diragukan lagi adalah ibukota komersial India dan merupakan salah satu kota pelabuhan utama di negara ini.

Sifat Mumbai sebagai kota India yang paling eklektik dan kosmopolitan dilambangkan dengan kehadiran Bollywood di dalam kota tersebut, pusat industri film dan TV Hindi yang berpengaruh secara global.

Ini juga rumah bagi populasi kumuh terbesar di India.

Pada 2008, Mumbai dinobatkan sebagai kota dunia alpha. Ini juga merupakan kota terkaya di India, dan memiliki jumlah miliarder dan miliarder tertinggi di antara semua kota di India.

Ini adalah Mumbai’s Chhatrapati Shivaji Maharaj International Airport, bandara tersibuk kedua di India

Bandara ini adalah salah satu gerbang international dengan berbagai international airlines.



Trip 13th August 2016