Meski saya sangat sering transit di Malaysia, tapi sangat jarang jalan-jalan di sana. Sejak kunjungan pertama tahun 2000, saya yang merasa sudah cukup traveling di Malaysia, memutuskan hanya sekedar numpang lewat saja ketika ada transit di Kuala Lumpur.

Akhir-akhir ini saya dengan sengaja mengunjungi semata Malaysia meski hanya 2-3 hari.

Putrajaya

Putrajaya, secara resmi Wilayah Federal Putrajaya (Bahasa Melayu: Wilayah Persekutuan Putrajaya), adalah kota yang direncanakan dan pusat administrasi federal dari ibukota Malaysia.

Kursi pemerintahan digeser pada tahun 1999 dari Kuala Lumpur ke Putrajaya karena kepadatan dan kemacetan.

Kuala Lumpur tetap menjadi ibukota nasional Malaysia dan merupakan tempat kedudukan Raja, Parlemen, dan semua kedutaan besar asing, serta pusat komersial dan keuangan negara tersebut.

Putrajaya adalah gagasan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Itu menjadi Wilayah Federal ketiga Malaysia, setelah Kuala Lumpur dan Labuan, pada tahun 2001.

Dinamai dari Perdana Menteri Malaysia pertama, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, wilayah ini sepenuhnya tertutup di dalam Distrik Sepang di negara bagian Selangor.

Putrajaya juga merupakan bagian dari MSC Malaysia, zona ekonomi khusus yang meliputi Lembah Klang.

Perkembangan Putrajaya dimulai pada awal 1990-an; hari ini, landmark utama telah selesai dan populasi diperkirakan akan tumbuh dalam waktu dekat.

Putrajaya yang terletak di selatan Kuala Lumpur, terkenal dengan arsitektur abad ke-20 termasuk Masjid Putra, yang terbuat dari granit berwarna mawar dengan kubah merah muda.

26th March 2016

Langkawi

Ini adalah kunjungan saya yang kedua ke Langkawi setelah 17 tahun

Tahun 2000 saya kesini naik ferry dari mainland. Dan sekarang naik pesawat dari Kuala Lumpur

Pulau Langkawi yang saya lihat dulu adalah pulau dengan pantai-pantai yang indah

Namun kali ini saya hanya mengunjungi Langkawi Sky Bridge yamg dominan pegunungan

Tidak menyangka ada lokasi pegunungan yang cantik di sini

Langkawi Sky Bridge adalah jembatan kabel pejalan kaki melengkung 125 meter (410 kaki) di Malaysia, selesai pada tahun 2005.

Dek jembatan terletak 660 meter (2.170 kaki) di atas permukaan laut di puncak Gunung Mat Cincang di Pulau Langkawi, pulau utama kepulauan Langkawi di Kedah.

Langkawi Sky Bridge dapat dicapai dengan terlebih dahulu naik Kereta Gantung Langkawi ke stasiun teratas, tempat lift miring yang disebut SkyGlide membawa pengunjung dari stasiun teratas ke jembatan.

Pemandangan disekitarnya sangat cantik mengingatkan pada perbukitan di Macchu Picchu

Jembatan ini memiliki panjang 125 meter, dan lebar 1,8 meter (bagian tengah memiliki jalan setapak yang lebih luas), dengan dua pagar baja serta kawat baja di kedua sisinya.

Ini dirancang sebagai jalan melengkung untuk memaksimalkan pengalaman menonton, memberikan perspektif bergeser ketika pengunjung berjalan di sepanjang jembatan.

Jalan setapak, yang terbuat dari panel baja dan beton yang dipasang di atas rangka segitiga terbalik, menghubungkan dua puncak bukit di Gunung Mat Chinchang.

25 m pertama jembatan lurus, mengikuti 3 bagian melengkung 25m, kemudian bagian lurus 25m final. Di setiap ujung jalan, jembatan memiliki platform pandang segitiga selebar 3,6 m yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan dan tempat menonton bagi pengunjung.

Jembatan dibentangkan oleh 8 kabel dari tiang tunggal setinggi 81,5m, dan menggantung sekitar 100m di atas tanah.

Tiang ini ditambatkan ke atas bantalan beton yang dipasang pada ketinggian 604,5 m, dan ujungnya mencapai 686 m di atas permukaan laut.

Jembatan ini dirancang untuk membawa kapasitas maksimum 250 orang

Pemandangan di sekitarnya sangat cantik, pantai, pulau-pulau dan bukit-bukit

17th April 2017